Firman Allah yang mafhumnya :

"dan DIA yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada dibumi, nescaya tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, DIA Maha Perkasa, Maha Bijaksana.." (Al-Anfal:63)

Sunday, October 24, 2010

Luruhnya dedaun momiji

Lihat alam ini. Seluruh dan sepenuhnya dipermudahkan untuk dikuasai manusia. Haiwan dan tumbuhan seolah-olah diciptakan untuk berkhidmat pada manusia. Tumbuhan mengambil yang buruk (karbon dioksida) daripada manusia dan mengeluarkan oksigen yang bersih buat kita bernafas.

Kulit, daun, akar, pucuk dan segala-galanya menjadi sumber makanan, ubat-ubatan, pakaian dan perlindungan untuk manusia. Begitu juga haiwan, daging, bulu dan kulitnya semuanya dimanfaatkan untuk manusia.

Ketika segala-galanya diciptakan untuk kita, maka wajar pula kita bertanya kita dijadikan untuk siapa?

Warna-warni musim luruh membuatku takjub, terutama warna dedaun momiji. Berubah warna dari hijau ke beberapa warna lainnya. Subhanallah.. Maha suci Allah, Tuhan yang menciptakan.

Dedaun momiji..

Bisa berubah2 dan membuatkan orang mengagumimu... Mungkin seperti inilah hidup...terus berubah...dari lahir sampailah saat dijemput pulang. Dari segi fizikalnya pastilah akan selalu ada perubahan yang nyata, yang bisa dilihat dengan mata kasar dan bisa disentuh.

Tapi dalamannya ?

Pasti akan ada perkembangan di dalam sana...yang hanya bisa dilihat dengan mata hati dan hanya bisa disentuh dengan sesuatu yang dinamakan perasaan.

Hidup itu kitarannya singkat... sama seperti kupu2 yg asalnya seekor ulat.. cuma bisa merayap...kemudian dia bertapa sepanjang menjadi kepompong...dan akhirnya terbang bebas dengan sayapnya yang cantik. Dan semuanya perlu proses pembelajaran dan aplikasi di dalamnya...

Alam sebenarnya membekalkan ilmu untuk manusia yang menghuninya. Alam adalah sekolah yang mana manusia harus belajar pada setiap masa, keadaan dan suasana. Tunaikanlah amanah sebelum tiba saat kita dipanggil pulang. Seperti bergugurannya dedaun momiji di musim luruh.

Firman Allah yang mafhumnya:
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (6:59)

Wallahua'lam..

No comments: